Wednesday, 24 February 2016

PENYAKIT DISENTRI PADA BAYI DAN BALITA


Penyakit disentri dapat dialami oleh siapa saja, tidak terkecuali dialami oleh anak yang masih bayi dan balita. Ciri penyakit disentri pada  bayi dan balita umumnya ditandai dengan susahnya ketika dikasih makan dan sangat rewel. Bayi dan balita sangat rentan sekali terhadap serangan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan lainnya, maka dari itu menjaga kesehatan anak baik dari segi makanan, dan lingkungan sangat perlu diperhatikan dan diutamakan agar tidak mudah terserang penyakit salah satunya penyakit disentri. Disentri adalah penyakit diare yang bisa datang kapan saja. Disentri pada bayi dan balita disebabkab oleh oleh infeksi kuman shigella (disentri basiller) dan parasit entamoeba hostolitiyca (disentri amuba) yang menyerang pada usus besar.
Ketika bayi dan balita sering nangis dan rewel setelah buang air besar dan ketika buang air besar, ibunya kerap mengartikan bahwa itu adalah sakit perut. Namun jangan salah, sakit perut itu bermacam-macam tergantung pada pemicunya. Hal yang menjadi pemicu utama pada sakit perut adalah kuman sebagaimana pada penyakit disentri. Supaya tidak keliru dan menyepelekan sakit perut pada anak anda, perhatikanlah gejala penyakit disentri berikut ini.
  • Demam yang tinggi
  • Sering menangis dan juga sangat rewel
  • Buang air besar dengan tinja bercampur lendir dan berdarah
  • Frekuensi buang air besar biasanya lebih sediki
  • Sakit perut


Ciri penyakit disentri  pada bayi dan balita tersebut pada umumnya  dapat diatasi dengan diberikan daun sirih yang telah dipanaskan terlebih dahulu lalu dicampurkn dengan minyak setelah itu daun ditempelkan ke perut bayi dan diikat dengan menggunakan gurita bayi.  Ketika bayi atau balita terkena penyakit disentri salah satu gejala yang timbul adalah diare dan feses yang mengandung darah dan lender, maka dari itu pengaturan makanan yang akan dimakan oleh bayi dan balita harus lebih diperhatikan, menghindari memberikan makanan yang mengandung lemak tinggi dan berlebih harus dilakukan agar bayi dan balita anda tidak mudah mudah terkena penyakit, terutama penyakit disentri.